Rabu, 21 Agustus 2013

Cara Mengatasi Rasa Minder Pada Remaja

Minder di usia remaja memang wajar karena disitulah fase-fase nya emosi yang kuat seperti mudah marah,mudah sedih,dan yang paling ngetrend mudah galau. Namun apakah rasa minder itu memang harus dipertahankan? Nyatanya perasaan minder itu pasti namun jangan kita terapkan tetapi hindari dan kalau bisa hilangkan kebiasaan minder.

Maka dari itu aku akan memberikan
5 Tips/Cara versi aku agar rasa minder kamu itu tidak berlebihan, kalau bisa  “minimal nya” jangan sampai minder itu membuat kamu malu untuk bertemu orang-orang yang memang kamu anggap hebat atau tidak sepadan.

Pertama kita harus cari tahu dulu mengapa kita minder? Contoh kasus jika bertemu orang kaya (Kebanyakan) mungkin kita merasakan tidak pantas untuk berteman dengan nya ditambah dia terlihat sombong dihadapan mu, lalu apa yang harus kita lakukan jika hal seperti itu terjadi? Jalan terbaik nya tetap salam sapa dengan nya dan kamu jangan merasa malu atau grogi karena kamu anggap status mu lebih rendah dari nya padahal status hebat/buruk nya bukan dilihat dari harta kekayaan nya melainkan ilmu yang dipunya.

Kedua apakah kamu merasa minder itu membuat mu bahagia? Jika iya itu karena kamu merasa hal itu yang paling nyaman namun NYATA NYA hal itu juga yang membuat kamu tidak maju, ingin berteman harus milih-milih, ingin punya usaha cari yang paling kecil, dan hal-hal yang pada dasar nya niat yang besar namun tertekan karena rasa minder hingga niat itu menjadi kecil. Lalu langkah apa yang harus diambil? Jangan jadikan minder itu sebagai jalan terbaik agar kamu aman namun jadikan sebagai jalan buntu yang membuat kamu tidak menjadi seseorang yang maju.

Ketiga belajar lah jangan tidak mau belajar, mengapa? Ingat poin pertama derajat seseorang ditentukan dari ilmu so buat kamu yang ingin merasa percaya diri yang lebih maka kamu minimal harus punya ilmu , bukan ilmu sihir ya.  Tetapi ilmu yang bisa membuat orang-orang takjub atau menilai kamu adalah orang yang punya nilai lebih.

Keempat Berani kan diri jika kamu anggap itu menguntungkan dibanding kamu meninggalkan nya karena rasa minder yang tak hanya merugikan namun orang-orang akan menganggap kamu seseorang yang tidak mempunyai nilai. Contoh nya seperti tidak berani dalam hal perlombaan (padahal kamu bisa) atau seperti tampil didepan banyak orang.

Kelima dan menjadi yang terakhir dan paling banyak dirasakan oleh para remaja sekarang, tidak bisa membedakan antara mana minder dan jaim (Jaga image). Nah perbedaan nya itu dilihat dari hati kita jika kita merasa itu baik maka take it (Ini jaga image) kalau minder merasa hal itu baik tapi takut karena rasa minder itu (Ini minder). Terus jaga image itu emang boleh? Boleh-boleh saja asal jangan berlebihan ntar Nampak kali jaga image :p hehehe.

5 komentar:

  1. saya mindernya kalo ketemu orang pinterrrr... langsung jadi pendiem, takut salah ngomong :) tapi aslinya se nggak minder minder banget, kebanyakan kasus se point lima.. kebanyakan jaga image :)

    BalasHapus
  2. fase ke empat tuh yang paling sering jadi masalah remaja..
    gengsilah,malu lah, minder lah dll haha

    #blogwalking

    BalasHapus
  3. bagaimana caranya mengatasi rasa minder? jangan minder, itu.. #MarioTeguh

    BalasHapus
  4. Jaim sama minder beda ya..

    Katakan tidak pada minder

    BalasHapus

Tidak Menerima SPAM,JUNK,OR SARA Tetapi Menerima Kritik yang membangun,Saran,dan Pujian yang tak hanya 1 kata atau 2 kata seperti (Infonya bagus). Komentar anda mewakili kepribadian anda dalam ber interaksi :)