Jumat, 14 Agustus 2015

Pengalaman belanja secara online selama 2 Tahun

Belanja secara online? Banyak yang beranggapan takut kena tipu atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut sering aku dengar dari teman-teman di kampus atau di keluarga sekalipun. Ya, belanja online memang baru di Indonesia, yang mana sekarang sudah banyak website e-commerce yang berlomba-lomba untuk menarik perhatian calon pelanggan untuk belanja di website mereka, termasuk lah saya yang menjadi korban atas keganasan diskon serta barang yang unik-unik yang disediakan oleh mereka.

Awal saya ingin belanja secara online bukan karena ingin coba-coba namun tertarik dengan satu barang earphone merk internasional yang hanya bisa didapat secara online saat itu dan harganya pun sangat menggiurkan karena diskon besar di salah satu website ternama lazada.co.id (Bukan promosi). Nah, hal pertama yang saya takutkan adalah bukan barangnya yang enggak dikirim namun cara proses pembelian yang menurut saya bakalan rumit dan bikin kita was-was “apakah udah bener cara belinya?”.


Nah, hal tersebut saya tuntaskan dengan cara mempelajari serta mengikuti langkah-langkah yang telah diinstruksikan dari website tersebut, maka pelajaran yang paling penting dalam membeli produk secara online adalah pelajari cara membeli produk yang di website sediakan. Hal itu penting, agar tidak ada kesalahan komunikasi antara pembeli dan penjual serta rasa was-was bisa reda.

Oke, barang yang sudah dipesan dilanjut dengan melakukan pembayaran, di tahap ini memang paling sering bikin hati malas untuk bergerak ke ATM, tapi mau gimana lagi no money, no goods. Well, karena keinginan untuk mendapati barang lebih besar dari uang yang dikeluarkan akhirnya transaksi pembayaran secara transfer selesai, dan tinggal menunggu pengiriman barang yang akan dikirim oleh mereka.

Sesampai barang datang, Alhammdulillah hati memang senang sekali. Perasaan campur aduk, setelah sekian menunggu seperti menunggu jawaban cinta. Setelah cek barang, ternyata sangat oke dan saat itu juga saya mulai tertarik untuk belanja online seterusnya, beberapa website e-commerce sudah sering jajanin, seperti lazada, tokopedia, blibli, Fourspeed dan beberapa fan page yang menyediakan produk-produk yang langka.

Cara pembeliannya hampir sama semua dan tidak ribet, karena sudah dijelaskan bagaimana cara membeli dan sebagainya. Intinya, kita harus mempelajari cara membeli dan peraturan-peraturan penting yang terpampang.

Nah, belanja online memang tidak ribet kan? Terus, ada pertanyaan dari si kawan kenapa mesti belanja online? Disini kan juga ada barangnnya. Nah, jika mendapati pertanyaan tersebut jawabannya relatif. Terkadang, barang yang dijual secara online bisa lebih murah dibanding dengan lokal plus beberapa penawaran diskon yang lebih besar sehingga bisa menutupi ongkos kirim.

Lalu ada pertanyaan, aman gak belanja secara online? Jawabannya aman selagi kita mengikuti sistem mereka, namun dalam pemilihan produk harus berhati-hati. Apalagi jika kita membeli barang secara second, sangat direkomendasikan untuk membeli secara COD (Cash on delivery), jadi pembeli dan penjual bertemu dan mengecek produk si penjual secara langsung, jika deal maka transaksi dilakukan disaat itu juga. Itu sudah saya terapkan sebagai penjual di olx, jadi beberapa gadget sudah saya jual dan hanya berlaku untuk kota medan saja tidak untuk dikirim-kirim dan transaksi dilakukan secara COD agar antara pembeli dan penjual bisa sama-sama puas.

Jika kita membeli produk baru di website, usahakan untuk melihat hasil review produk yang terjual, seperti tokopedia contohnya, yang mana ada fitur memberi review untuk hak pembeli yang telah menerima barang pesanan. Jadi, disitu bisa kita lihat berapa poin dari produk yang dijual, jika tinggi maka sangat direkomendasikan untuk membeli produk disitu saja atau jika rendah, coba cari penjual lain yang memiliki poin yang lebih tinggi dalam produk yang sama.

Selain website dan fan page di facebook, jualan produk di instagram juga digemari oleh anak muda sekarang, seperti baju-baju hingga pernak-pernik wanita. Well, banyak yang menjadi korban kena tipu karena belanja via instagram. Saya sendiri memang tidak pernah belanja via instagram, bukan karena takut kena tipu melainkan apa yang kita cari memang sedikit disana. Tetapi, barang-barang yang dijual via instagram kebanyakan barang-barang import yang original dan bagus-bagus. Tips dari saya ketika ingin membeli produk via instagram, lihat review komentar produknya serta follow selama 1 bulan, jika ada perubahan drastis dari akunnya, sudah dipastikan mereka mengubah profil untuk melanjutkan pencarian korban selanjutnya.

Belanja secara online memang menguntungkan, selain diskon yang gede serta produk yang bervariatif membuat kita menjadi candu untuk menjadi konsumtif, Hal tersebut harus kita hindari. Belilah produk-produk yang memang dibutuhkan atau bermanfaat, bukan sekedar lapar mata. Dan terakhir, postingan ini tidak ada unsur promosi atau sebagainya, hanya menyampaikan pengalaman belanja secara online saja.

Satu pertanyaan buat kalian yang sudah membaca postingan ini sampai habis, kira-kira belanja secara online bakalan menjadi trend di masa depan atau hanya trend sesaat saja?

Beberapa Screenshot yang sudah pernah dibelanjakan secara online :






Jangan takut belanja online ya guys, be smart buyer !




3 komentar:

  1. Alhamdulillah, beberapa kali belanja online belum pernah mengecewakan. memang seharusnya kita sebagai konsumen harus cerdas melihat situs jual online yang terpercaya :D

    BalasHapus
  2. dulu awak belajnaj online mulai dari zamannya FJB Kaskus, pindah ke lazada, teruz skrg lebih suka di blibli karena diskonnya banyak dan gratis kirim :D

    BalasHapus
  3. iyes be smart buyer, saya udah banyak belanja di toko online, seperti lazada, tokopedia, zalora, iwearzule. Aman, mudah, dan kadang lebih murah. Yang paling enak beli gadget yang baru release, harganya sesuai dengan yang diberitakan, beda dengan offline yang pastinya lebih mahal

    BalasHapus

Tidak Menerima SPAM,JUNK,OR SARA Tetapi Menerima Kritik yang membangun,Saran,dan Pujian yang tak hanya 1 kata atau 2 kata seperti (Infonya bagus). Komentar anda mewakili kepribadian anda dalam ber interaksi :)